Senin, 09 Februari 2009

Repihan hati

Maafkan aku jika mencintaimu
Menjadikan engkau sebagai kekasih
Sanggupkah ku mengarungi waktu
Aku tahu kamu masih mudah belia
Bunga indah nan penuh pesona

Maafkan aku jika mencintaimu
Menepis keraguan bahwa aku tidak pantas untukmu
Aku mengerti jalan masih panjang
Dan aku tak pantas selalu didekatmu

Biarlah repihan ini
Tersampaikan melalui layar
Tidak juga padamu
Karena fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan
Cinta harusnya jadi fitrah bukan fitnah
Nanti kalau sudah waktunya keindahan pasti datang

Apapun dunia katakan aku selalu mencintaimu
Biarpun aku tak sanggup lagi merangkai kata seperti bunga
Yang dulu selalu kutulis untukmu dan dinyayikan burung-burung di pagi hari

Renungan Cinta

Adinda renungkanlah
jika cinta tak berbentuk bunga
bagaimana aku harus mencintaimu?
Sedangkan disetiap detik, wajahmu memburuku
Senyumu menggodaku dan Cahaya matamu menerangiku

Jika rindu tidak lagi mewangi
Harus bagaimana aku membayangkanmu
karena setiap langkahku kini menjadi indah
Setiap yang ku pandang kini menjadi senyuman yang menyejukan
Rindu telah memberiku kekuatan

Aku akan menunggumu
Walaupun cinta tak berbentuk
Biarpun tak bersambut
Dan kau tak lagi tersenyum

Karena aku akan mencintaimu dengan cinta.

Wahai cinta suci yang ada di hati
Yang bersumber dari cinta yang paling suci
Jagalah cintaku dari deburan ombak
Sucikan hatiku melebihi embun.
Jaga mimpiku tentangnya tetap abadi